Kesantunan merupakan aturan perilaku yang diterapkan dan disepakati bersama oleh sesuatu kelompok masyarakat tertentu sehingga kesantunan tersebut sekali gus menjadi prasyarat yang disepakati oleh perilaku sosial
Usaha membentuk kesantunan dalam kalangan murid bermula dengan kesantunan yang dipamerkan oleh guru terlebih dahulu Kesantunan guru dapat dilihat dari pelbagai segi dalam pergaulan dan perhubungan .
Kesantunan selalu bipolar ( memiliki hubungan dua hala )
1. Kesantunan Bahasa
Usaha membentuk kesantunan dalam kalangan murid bermula dengan kesantunan yang dipamerkan oleh guru terlebih dahulu Kesantunan guru dapat dilihat dari pelbagai segi dalam pergaulan dan perhubungan .
Kesantunan selalu bipolar ( memiliki hubungan dua hala )
- Antara guru dengan murid .
- Guru dengan rakan sejawat .
- Guru dengan pihak pengurusan sekolah .
- Perhubungan guru dengan masyarakat setempat .
1. Kesantunan Bahasa
- Kesantunan berbahasa tercermin dalam cara berkomunikasi sama ada dari segi verbal atau cara berbahasa.
- Ketika berkomunikasi , guru perlu mengambil kira norma-norma bidaya dan tidak hanya sekadar menyampaikan yang difikirkan sahaja
- Cara berbahasa harus disesuaikan dengan unsur-unsur budaya yang ada dalam masyarakat setempat
- Kata-katanya mengandungi maksud ujaran yang jujur , ikhlas dan benar.
- Menggunakan intonasi suara yang sesuai dengan maksud ujarannya dan menjauhi intonasi yang meninggi yang mengambarkan kesombongan dan marah yang tidak mampu dikawal .
- Memilih kata ganti nama diri dan sistem panggilan serta sapaan yang tepat yang menghormati pihak yang mendengar .
- Menggunakan strategi yang sesuai dalam menyatakan maksud bagi mengelakkan pihak yang mendengar tersinggung , contohnya menggunakan kata-kata yang tersirat.
- Mematuhi peraturan berbahasa yang menepati masyarakat di mana guru itu berada.
- Merujuk tatacara bertindak atau gerak geri guru ketika menghadapi sesuatu dalam situasi tertentu
- Tidak wajar seseorang guru bersikap bengis dan kasar , memarahi murid di depan khalayak ramai dengan menggunakan kata-kata yang kesat .
- Seseorang guru mestilah mempunyai sikap lemah lembut dan penyayang .
- Merujuk kepada jenis pakaian yang digunakan , fesyen dan juga solekan.
- Guru –guru perlu bijak memilih gaya berpakaian ke sekolah.
- TIDAK WAJAR guru memakai pakaian yang terlalu ketat , jarang atau yang mendedahkan auratnya .
- Guru haruslah berpakaian yang sopan sesuai dengan etika berpakaian yang disarankan dalam Peraturan Tatatertib dan Kelakuan bagi penjawat awam